Antisipasi Kenaikan Suku Bunga AS Picu Turunnya Harga Emas



( 2015-12-15 08:19:05 )

Harga emas menurun 1 persen pada perdagangan hari Senin (Selasa pagi WIB) mendekati pertemuan terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) tentang kenaikan suku bunga.

The Fed diprediksi akan mengumumkan kenaikan suku bunga untuk pertama kali setelah hampir satu dekade.

Harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi US$ 1.065,10 per ounce. Sedangkan untuk harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) pada pengiriman bulan Februari melemah 1,1 persen ke posisi US$ 1.063,40 per ounce.

Para aktor pasar cenderung akan melakukan aksi jual untuk bersiap-siap terkait naiknya suku bunga The Fed. Harga emas telah melemah diposisi 10 persen sepanjang tahun 2015. Naiknya suku bunga The Fed diprediksi dapat menekan permintaan logam mulia menyusut dan dolar AS cenderung menguat sehingga menyebabkan harga emas tertekan.

"Tren melemahnya harga emas masih berlanjut. Harga emas berada pada kisaran US$ 1.062-US$ 1.063. Diprediksi bahwa harga emas dapat menyentuh level terendah di US$ 1.045 pada Desember," tutur Kepala Riset ActivTrades Carlo Alberto de Casa.

Tidak hanya harga emas yang alami tekanan, harga perak pun ikut melemah mencapai level terendahnya sejak Agustus 2009. Rencana bank sentral AS (The Fed) dalam menaikkan suku bunganya memberi pengaruh pada pergerakan harga logam mulia.

Ia juga memprediksi, harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.000-US$ 1.100 pada 2016. Adapun bank sentral AS akan mengadakan pertemuan pada 15-16 Desember 2015.

"Naiknya suku bunga The Fed akan berdampak pada emas menjadi tidak menarik," ungkap Analis Julius Baer, Carsten Menke.