IHSG Dibuka Menguat Di Awal Pekan



( 2017-04-03 10:22:03 )

Laju Indeks Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini Senin (03/04/2017), dibuka berhasil menguat sebesar 17,08 poin setara dengan 0,31% ke level 5.585,19 disaat bursa saham Asia dibuka mixed (variatif).

Pada perdagangan Jumat akhir pekan kemarin, IHSG ditutup negative dengan melemah 24.85 poin atau 0,44% ke level 5.568,11.

Nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp24 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp1,39 milair dengan aksi jual asing yaitu sebesar Rp18,89 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp17,50 miliar. Kini tercatat 24 saham menguat, 5 melemah dan 14 stagnan.

Adapun beberapa saham yang menguat di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp500 menjadi Rp27.000, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp200 menjadi Rp16.800, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp11.800.

Sementara itu, beberapa saham yang melemah di antaranya yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) anjlok Rp500 menjadi Rp65.025, kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp75 menjadi Rp6.400, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp50 menjadi Rp7.950.

Melansir dari CNBC, Senin (3/4/2017), bursa saham Asia mixed alias variatif di hari perdagangan pertama kuartal II. Hal ini mengambil isyarat dari melemahnya bursa saham AS pada penutupan pekan lalu dan ketegangan di Semenanjung Korea.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan kepada Financial Times bahwa AS akan mengambil tindakan sepihak untuk menghilangkan ancaman nuklir dari Korea Utara, kecuali China. Komentar-komentar tersebut datang menjelang pertemuan dua hari pekan ini di Florida dengan Presiden China Xi Jinping.

Di Australia sendiri, Indeks ASX 200 turun 0,29% terseret material. Indeks Nikkei N225 melonjak 0,13% pada awal perdagangan menunjukkan bahwa sentimen besar produsen Jepang naik 12 atau lebih rendah dibanding dengan jajak pendapat Reuters di level 14. Sektor jasa Jepang meningkatkan 20.

"Untuk sektor manufaktur, ekspor tumbuh terutama untuk AS, China dan Asia. Tetapi saya kira orang yang sedikit khawatir tentang apa yang terjadi di AS," kata profesor Sayuri Shirai di Universitas Keio.

Sementara itu di Korea Selatan Indeks Kospi bertambah 0,17%. Bank digital pertama Korea Selatan, K Bank diluncurkan pada Senin dan memungkinkan pelanggan untuk membuka rekening bank atau mengajukan pinjaman melalui smartphone pelanggan.