Laba Bersih Citibank Indonesia Meningkat Sebesar Rp 2,29 Triliun Pada Tahun 2016



( 2017-03-30 03:45:23 )

Citibank NA Indonesia memberitakan laba bersih pada tahun 2016 mencapai Rp 2,29 triliun. Angka pencapaian tersebut bertambah sebanyak 46,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Ro 1,56 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh perkembangan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 16,1 persen menjadi Rp 4,12 triliun.

Return on Asset (RoA) atau ukuran pengembalian aset perusahaan pun meningkat dari 2,8 persen pada tahun 2015 menjadi 4,1 persen pada tahun 2016. Sementara Return on Equity (RoE) juga tumbuh dari 10,7 persen pada 2015 menjadi 14,9 persen pada 2016. “Kinerja yang positif ini dapat diraih berkat terjaganya porsi dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk giro dan tabungan. Dua jenis DPK ini berkontribusi 68,8 persen dari keseluruhan DPK Citibank per 31 Desember 2016,” tutur Batara Sianturi yang merupakan CEO Citibank Indonesia dalam pernyataan resmi, pada Rabu (29/03/2017).

Pada tahun 2016, beban operasional selain bunga perseroan juga ikut membaik. Batara menjelaskan, hal ini didukung oleh penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai, terutama kredit, sebesar 23,6 persen menjadi Rp 839 miliar dari tahun sebelumnya Rp 1 triliun. “Dengan demikian, tingkat efisiensi Citibank membaik, hal ini ditunjukkan dengan rasio BOPO yang turun menjadi 81,6 persen dari tahun sebelumnya 89,2 persen,” ucap Batara.

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan salah satu rasio efisiensi perbankan. Semakin rendah rasio BOPO maka semakin baik manajemen bank. Batara juga mengungkapkan, permodalan Citibank masih dalam kondisi baik. Per 31 Desember 2016, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Citibank Indonesia mencapai 30 persen, naik 1,80 persen dibandingkan pada tahun 2015.