Dolar AS dan Harga Minyak Angkat Bursa Asia



( 2017-03-23 04:04:30 )

Bursa Asia pada perdagangan saham Kamis (23/3/2017) menguat di dorong oleh kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street. Naiknya indeks dolar AS dipengaruhi oleh sentiment investor yang focus terhadap janji presiden AS Donald Trump untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini stagnan. Kini dolar AS berada di posisi Rp13.330 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore yaitu Rp13.328.

Beberapa indeks saham yang menguat yaitu saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen, sementara saham Jepang Nikkei mencuat 0,25 persen seiring dengan melemahnya yen, lalu indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,5 persen dan indeks saham Australia mendaki 0,1 persen.

Presiden AS Donald Trump meminta dukungan untuk rencana mengenai anggaran kesehatan. Rencananya anggota kongres meminta pemungutan suara mengenai hal tersebut.

"Bila gagal mendapatkan persetujuan dari legislatif maka pasar akan bereaksi negatif dalam jangka pendek. Namun ini jadi kesempatan untuk beli saham," ujar James Woods, Analis Rivkin Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (23/3/2017).

Di pasar uang, indeks dolar AS naik 0,1 persen ke level 99,77 usai sentuh level terendah dalam 7 pekan. Mata uang pound sterling pun melemah 0,1 persen ke level US$ 1,24 usai penyerangan di gedung parlemen Inggris.

Saat ini investor sedang menunggu keputusan dari bank sentral Taiwan smengenai suku bunga. Di pasar komoditas, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 0,4 persen menjadi US$ 48,26 per barel di pasar Asia.