Sektor Aneka Industri Mengangkat IHSG Menuju Zona Hijau



( 2017-03-17 08:36:42 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak menghijau hari ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham di hari Jumat (17/3/2017), IHSG naik 21,57 poin atau 0,39 persen ke level 5.539,8.

Pada pembukaan pukul 09.00, IHSG pun terus melonjak menguat 31,4 poin atau 0,07 persen ke level 5.549,6. Indeks saham LQ45 mendaki 0,95 persen ke level 926,804.

Adapun sebanyak 117 saham yang menguat sehingga mendorong IHSG menuju zona hijau. Sedangkan 16 saham melemah dan 68 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.552,07 dan terendah 5.535,57. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.494 kali dengan volume perdagangan 248,3 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 288,7 miliar.

Investor asing kini melakukan aksi beli mencapai Rp 76,72 miliar di seluruh pasar. Sedangkan posisi dolar AS berada di kisaran Rp 13.334.

Secara sektoral, hampir semuanya menguat. Sektor saham aneka industri naik 1,75 persen, dan tercatatkan penguatan terbesar di awal sesi. Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 1,39 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,65 persen.

Beberapa saham yang menguat antara lain adalah saham BINA mendaki 13,55 persen ke level Rp 890 per saham, kemudian saham MAMI melonjak 7,25 persen ke level Rp 74 per saham, dan saham DNAR naik 5,33 persen ke level Rp 605 per saham.

Sementara itu saham-saham CANI merosot 7,63 persen ke level Rp 460 per saham, saham BRNA tergelincir 3,08 persen ke level Rp 1100 per saham, dan saham HOME turun 2,14 persen ke level Rp 274 per saham.

Analis dari PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan bahwa, IHSG telah menguat cukup tinggi pada perdagangan Kamis kemarin dengan naik 85,86 poin atau 1,58 persen ke level 5.518, 24.

Untuk perdagangan di hari ini, indeks masih akan bergerak di zona positif . "IHSG akan bergerak menguat terbatas pada akhir pekan dengan kisaran pergerakan 5.490-5.550," kata dia. Lanjar juga menjelaskan, bahwa Penguatan IHSG kemarin tak lepas dari peran investor asing. Investor asing mencatatkan beli bersih yang cukup besar mencapai Rp 1,58 triliun.

"Indeks sektor aneka industri memimpin optimisme pasar dalam negeri disusul indeks sektor yang konsumer yang selalu menjadi pilihan favorit. Pergerakan 2 minggu terakhir yang cenderung flat terkonsolidasi terpatahkan dengan kepastian naiknya Fed Rate," jelas dia.