Suku Bunga The Fed Naik, Wall Street Melesat



( 2017-03-16 03:58:31 )

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street naik tinggi setelah The Federal Reserve (The Fed) menaikkan tingkat suku bunga acuan. Untuk kedua kalinya dalam selama tiga bulan terakhir ini, The Fed menaikkan suku bunga acuannya yaitu Fed Funds Rates. Kenaikannya yaitu sebesar 25 basis poin menjadi 0,75% hingga 1%. Sekitar sebanyak 90% pelaku pasar yang sudah memprediksi hal ini.

"Pelaku pasar mengira The Fed akan lebih agresif, tapi mereka tetap dalam jalur," kata Eric Schoenstein, Manajer Portofolio dari Jensen Quality Growth Fund di Portland, Oregon seperti dikutip Reuters, Kamis (16/3/2017).

Saham-saham yang pengaruhi wall street antara lain adalah saham Exxon naik 1,2 persen. Saham Chevron mendaki 1,4 persen. Sementara itu, saham Apple melonjak 1,1 persen ke level US$ 140,46. Saham Twitter merosot 1,9 persen menjadi US$ 15,03. Ada pun volume perdagangan saham sekitar 6,98 miliar saham.

Pada meeting The Fed yang berakhir pada Rabu 15 Maret 2017 waktu setempat itu hanya perwakilan The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, yang satu-satunya menolak untuk menaikkan bunga. Penaikkan suku bunga yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk mendorong perekonomian negeri Paman Sam tersebut.

The Fed masih berencana untuk menaikkan kembali suku bunga acuannya, sesuai dengan pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen pada pertemuan awal tahun ini. Pelaku pasar memprediksi bunga ini akan naik kembali pada bulan Juni dan Desember mendatang.

"Penting sekali diketahui publik bahwa kami sudah mulai mendekati target," kata Yellen saat jumpa pers seperti dikutip dari CNBC, Kamis (16/3/2017).

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 112,73 poin (0,54%) ke level 20.950,1, Indeks S&P 500 bertambah 19,81 poin (0,84%) ke level 2.385,26 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 43,23 poin (0,74%) ke level 5.900,05.