IHSG Dibuka Menguat Tipis di Awal Sesi Perdagangan



( 2017-03-10 04:31:17 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini tengah berada di zona hijau dengan menguat tipis pada perdagangan saham Jumat akhir pekan ini. Gerak IHSG ini seiring dengan bursa Asia.

Pada pembukaan perdagangan saham Jumat (10/3/2017), IHSG dibuka naik tipis 0,3,7 poin ke level 5.406,57. Indeks saham LQ45 menguat 0,09 persen ke level 897,11. Semua acuan saham menguat.

Ada sebanyak 74 saham yang menghijau sehingga menahan melemahnya IHSG. Sedangkan sebanyak 49 saham yang melemah, 88 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.415,72 dan terendah 5.404,75.

Transaksi perdagangan saham dengan total frekuensi perdagangan 6.265 kali. Volume perdagangan saham 246,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 162,2 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat, hanya 1 sektor melemah yaitu pertambangan turun sebanyak 0,17 persen. Sektor saham yang menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 0,48 persen kemudian disusul oleh saham industri dasar yang naik 0,27 persen.

Saham-saham yang tercatat menguat pada awal sesi antara lain yaitu saham RIMO naik 24,51 persen ke level Rp 127 per saham, kemudian saham FPNI naik 15,83 persen ke level Rp 278 per saham, dan saham KOIN mendaki 11,11 persen ke level Rp 320 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LMAS turun 6,67 persen ke level Rp 70 per saham, saham INCF melemah 5,59 persen ke level Rp 270 per saham, dan saham MAPI merosot 3,64 persen ke level Rp 5.300 per saham.

Bursa saham Asia naik dan dolar juga menguat terhadap yen pada pembukaan perdagangan pagi ini. MSCI indeks Asia Pasifik di luar Jepang menambahkan 0,1 persen, mendapatkan sedikit imbas dari pergerakan Wall Street pada perdagangan saham kemarin.

Sementara itu indeks Nikkei Jepang naik 1 persen saat melemahnya yen terhadap dolar. Indeks saham Australia juga naik 0,4 persen. Analis dari PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya memaparkan, rilis penjualan ritel kemarin menunjukkan kondisi sektor rill sejauh ini masih belum bergairah. Namun hal itu dapat ditolerir, lantaran William menilai masih menguatnya kepercayaan konsumen yang meningkat. Sentimen rilis data ekonomi itu mempengaruhi laju IHSG imbas kondisi ekonomi masih stabil.

“IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.368-5.460,” ujar William dalam ulasannya, Jumat (10/3/2017).