PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaksanakan soft launching Jaringan Terpadu Pasar Modal (JPTM) bertepatan dengan pembukaan perdagangan BEI bulan Maret yang dihadiri oleh Deputy Executive Vice President Divisi Enterperise Service Telkom Suhartono serta perwakilan dari Information Technology (IT) seluruh Anggota Bursa.

“Telkom siap mendukung kegiatan Pasar Modal dengan menyediakan koneksi jaringan data yang handal sehinggaa BEI bisa semakin maju di masa mendatang,” tutur Deputy Executive Vice President Divisi Enteprise Service Telkom Suhartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Senin (06/03/2017).

JTPM adalah Solusi Private Network Community yang digunakan untuk menghubungkan Self Regulatory Organization (SRO) dengan para pengguna JTPM. SRO terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sedangkan pengguna JTPM meliputi Anggota Bursa (AB), Bank Kustodian, Partisipan (Bank Umum), OJK dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko yang berada di area Jabodetabek. Lingkup solusi yang disediakan Telkom meliputi jaringan dedicated dengan infrastruktur jaringan backbone, didukung dua physical cloud serta dual akses end to end fiber optic dengan cakupan seluruh wilayah DKI Jakarta dan beberapa tempat yang ditentukan oleh SRO terkait dengan kepentingan Pasar Modal dan Jasa Keuangan.

Infrastruktur telekomunikasi tersebut juga dilengkapi dengan preventive maintenance untuk SRO serta pelaporan performansi secara periodik. Keunggulan jaringan yang disediakan Telkom ini antara lain adalah High Availability, High Security dan High Service Level Guarantee yang menjanjikan Low Latency. Selain itu, Telkom juga memasok akses internet bagi kantor perwakilan BEI yang tersebar di seluruh Indonesia dan layanan SMS notifikasi transaksi saham di KSEI dan ke anggota bursa.

Telkom berharap, dukungan penyiapan infrastruktur melalui solusi JTPM ini akan mampu membantu pengintegrasian berbagai aktivitas finansial di Pasar Modal sehingga mampu memperkuat kepercayaan anggota bursa terhadap BEI yang pada akhirnya mampu menumbuhkan antusiasme perekonomian Indonesia.