Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak variatif menurut dari Analis Reliance Securities Lanjar Nafi pada perdagangan akhir pekan ini. Menurutnya, secara teknikal IHSG terkonsolidasi positif setelah sempat menyentuh support MA25.

Lebih lanjut lagi dia menerangkan indicator stochastic terkonsolidasi di zona cukup tinggi setelah dead-cross. RSI bergerak terkonsolidasi pada middle oscillator.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih rentan akan bergerak mixed dengan range pergerakan 5360-5420," terang Lanjar di Jakarta, Jumat (8/3/2017).

Sebelumnya ia menerangkan bahwa bursa Asia ditutup mixed dengan penguatan dipimpin oleh indeks saham Jepang yang melonjak ke tertinggi sejak Desember 2015. Sedangkan bursa saham China memimpin pelemahan menghapus keuntungan setelah topping sebentar di level 24.000.

Sementara itu Yen melemah 0,4% menjadi 114,23 per dolar, setelah turun 0,9% pada tengah pekan kemarin menjadi faktor utama penguatan bursa Jepang pada perdagangan hari ini. Di sisi lain, kemarin IHSG menguat cukup optimis sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup naik 45,19 poin sebesar 0,84% di level 5.408,254 dengan volume yang masih cenderung moderate.

Lanjut dia indeks sektor consumer yang memimpin penguatan dengan menguat lebih dari 2% seiring meningkatnya tingkat inflasi memberikan spekulasi positif pada tingkat konsumsi di Indonesia.

"Penguatan nilai tukar rupiah disaat pertemuan Raja Salman pada beberapa petinggi pemerintah di Indonesia dengan harapan kesepakatan perjanjian investasi di Indoenesia," terangnya.

Bursa Eropa dibuka cenderung terkonsolidasi setelah menguat cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya. Seakan mengambil nafas setelah reli global pada Rabu kemarin. Minyak dan emas keduanya pun jatuh menjadi tekanan tersendiri pada ekuitas Eropa dikarenakan greenback yang menguat. Treasuries turun untuk hari keempat. Pada akhir pekan sentimen akan diramaikan oleh data indeks kinerja sektor jasa di global dan Penjualan ritel di zona Eropa.

Kemudian pada perdagangan hari ini, Lanjar memperkirakan beberapa saham yang harus diperhatikan. Saham-saham tersebut diantaranya adalah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTAM), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). Selanjutnya saham yang patut dicermati yakni PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), WKST, ADHI, INAF hingga MPPA.