Kementerian Finance Direktorat Jenderal Anggaran untuk mengevaluasi anggaran atau pengeluaran biaya tinjauan di 2017. Akibatnya, masih ada limbah yang potensi dana negara sebesar tahun ini Rp 8,7 triliun, sedangkan tahun lalu pelaksanaannya mencapai Rp 50 triliun. Direksi Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, diungkapkan Marwanto Harjowiryono menilai anggaran pada tahun 2017 dengan harapan mengidentifikasikan efisiensi pengeluaran yang bisa diselamatkan tahun ini. pengeluaran yang evaluasi atau pengeluaran, karena ia menambahkan melakukan untuk semua Unit (PIU) dan Kantor keseluruhan Wilayah (Kanwil) Dirjen Perbendaharaan sejak Desember 2016 hingga Januari 2017. Melalui belanja ulasan Singer, memproduksi kesenjangan fiskal Potensial mereka (Efisiensi inefisiensi) sebesar Rp 8,7 triliun di tahun 2017 nanti dikuasai badan Travel APBN, artikel pertemuan KHUSUS dan biaya, "kata Marwanto Bila Pelaksanaan Rakornas APBN di ruang kerjanya, Jakarta,Kementrian Keuangan: Berpotensi Ada APBN Terbuangnya Rp 8.7 Triliun di 2017 Kebocoran pada tahun 2016 sebesar Rp 50 triliun. Memang Berpotensi inefisiensi di tahun 2017 nanti Ada signifikan ulasan decline.spending singer bisa menjadi kendaraan untuk Anggaran berikutnya hati Penilaian Pelaksana," bilang Marwanto.Menteri Keuangan Republik (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati akan memastikan NO NO pengurangan APBN di tahun 2017 nanti meskipun indikasi yang inefisiensi Sudah ADA biaya sebesar Rp 8,7 triliun. "Semangat ini BUKAN mengurangi anggaran. Alokasi itu telah dilakukan, sehingga menggunakan Anggaran tujuan review yang lebih baik dan konsisten dengan bertujuan" masyarakat yang adil dan makmur. materi ITU yang, lihat kitd Efisiensi APA Dapat digunakan untuk kegiatan tinjauan yang lebih baik Dan nasional ekonomi di tahun 2017 nanti