Harga Minyak WTI Mengalami Kenaikan Dekati Level Tertinggi dalam Tujuh Pekan



( 2017-02-22 04:33:53 )

Harga minyak di Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan mendekati level tertinggi dalam tujuh minggu setelah OPEC mengisyaratkan optimisme atas kesepakatan dengan produsen lain termasuk Rusia untuk membatasi produksi dan kelebihan pasokan yang telah membebani pasar sejak tahun 2014.

Seperi dikutip dari CNBC, pada hari Rabu (22.02.2017), harga minyak AS di bulan April untuk pengiriman bulan depan naik 3 sen menjadi USD54,36 per barel pada pukul 00.28 GMT. Kemarin, kontrak bulan Maret berakhir naik 66 sen atau 1,2% menjeadi USD54,06 per barel, setelah memuncak pada USD54,68, tertinggi sejak tanggal 3 Januari 2017.

Sementara, harga minyak brent belum diperdagangkan setelah mengakhiri sesi sebelumnya di level USD56,66 per barel, naik 48 sen atau 0,9%. Hal ini sebelumnya sempat mencapai tertinggi sejak 2 Februari di posisi USD57,31 per barel.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain di luar OPEC pada bulan November setuju untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bph) dalam upaya untuk mengalirkan banjir yang telah tertekan harga selama lebih dari dua tahun.

Sekjen OPEC yang bernama Mohammad Barkindo mengatakan, bahwa konferensi industri di London bahwa data di bulan Januari menunjukkan kesesuaian dari negara-negara anggota yang berpartisipasi dalam penurunan produksi telah di atas 90%. Persediaan minyak akan menurun lebih lanjut tahun ini.

"Semua negara yang terlibat tetap teguh dalam penentuan untuk mencapai ke tingkat yang lebih tinggi," kata Barkindo.

Rusia dan produsen luar lainnya sejauh ini menyampaikan persentase yang lebih kecil dari pemotongan, tapi Barkindo mengatakan bahwa ini akan meningkat.

Hal itu terlalu dini untuk mengatakan jika pengurangan pasokan, yang berlangsung selama enam bulan dari tanggal 1 Januari, akan perlu diperpanjang atau diperdalam pada pertemuan OPEC mendatang pada bulan Mei.