RI Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Dengan Slovenia



( 2017-02-20 04:56:05 )

Indonesia dan Slovenia setuju untuk meningkatkan kualitas hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara terutama setelah perundingan RI-UE Comprehensive Economic Partnership Agreement telah selesai.

Peningkatan hubungan kedua negara dilakukan dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-3 di Ljubljana, Ibu Kota Slovenia, Selasa (14/2/2017). Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad Anshor dan delegasi Slovenia dipimpin oleh Director General for Common Foreign and Security Policy Kementerian Luar Negeri Slovenia Matej Marn.

Marn menyampaikan bahwa tahun ini merupakan 25 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan mengundang Pemerintah Indonesia untuk menghadiri Bled Strategic Conference pada Oktober 2017 di kota Bled.

Pertemuan FKB kali ini juga dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menggalang dukungan Slovenia terkait dengan pencalonan RI sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan periode 2019- 2020 dan pencalonan wakil Indonesia, Duta Besar Arif Havas Oegroseno, sebagai hakim ITLOS periode 2017-2026.

Selain itu, Slovenia juga menawarkan Pelabuhan Koper sebagai jalur masuk alternatif untuk mempercepat pengiriman komoditas ekspor Indonesia ke wilayah Eropa Tengah dan Eropa Timur.

Selanjutnya, kedua delegasi sepakat untuk menjajaki peluang kerja sama antara Bled Strategic Conference dan Bali Democracy Forum serta melanjutkan dialog politik/konsultasi bilateral dengan melibatkan kementerian teknis dalam pertemuan selanjutnya. Hubungan bilateral RI–Slovenia dimulai sejak 1992.

Di bidang ekonomi dan perdagangan, hubungan kedua negara relatif stabil dan masih menyisakan banyak potensi untuk digarap. Meski hanya memiliki dua juta orang, Slovenia merupakan salah satu negara yang paling maju dan dinamis di antara negara-negara bekas Yugoslavia lainnya dengan PDB per kapita US$20,726.5 dan merupakan pasar potensial bagi Indonesia.

Lokasinya yang strategis di antara jalur Baltik - Adriatik dan jalur Mediterania juga menjadikan Slovenia sebagai salah satu pintu gerbang perdagangan ke wilayah Eropa Timur. Kondisi ini utamanya didukung dengan keberadaan pelabuhan Koper yang memiliki sarana dan prasarana modern yang menghubungkan Slovenia dengan negara-negara di kawasan tersebut.

Di samping pertukaran informasi mengenai kondisi dalam negeri masing-masing, kedua pihak juga membahas beberapa isu regional di antaranya perkembangan Uni Eropa pasca-Brexit, perluasan keanggotaan Uni Eropa ke negara-negara di wilayah Balkan, serta krisis migran yang tengah berlangsung di Eropa saat ini. Beberapa isu global yang dibahas a.l. perdamaian di Timur Tengah, khususnya Israel – Palestina, kondisi Suriah, serta perkembangan Amerika.