Pertamina Optimistis Mengambil Dua Blok Minyak di Iran



( 2017-02-17 09:09:36 )

PT Pertamina (Persero) sedang bersiap untuk melanjutkan diskusi proposal akuisisi dua lapangan minyak di Iran, yakni Ab-Teymour dan Mansouri dengan National Iranian Oil Company (NIOC).

Rencananya, pertemuan manajemen dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perminyakan ini akan melakukan pertemuan pada Minggu (19/2/2017).

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menuturkan, Pertamina sudah membahas proposal pengelolaan blok minyak Ab-Teymour dan Mansouri dengan National Iranian South Oil Company (NISOC), anak perusahaan NIOC. NISOC merupakan operator dua lapangan minyak yang diincar oleh Pertamina.

"Pada tanggal 11 Februari lalu, kita telah diskusikan proposal dengan NISOC dan responsnya bagus. Selanjutnya nanti hari Minggu (19/2), tim kita akan diskusi dengan NIOC, Pertamina-nya Iran," terang Syamsu saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis malam (16/2/2017).

Proses selanjutnya, Syamsu menuturkan, apabila dari hasil diskusi tersebut, NIOC menerima proposal Pertamina, maka perusahaan akan mengeluarkan proposal resmi pengelolaan dua blok minyak tersebut saat kunjungan ke Iran pada pekan depan.

"Kalau semuanya sudah sepakat, kita akan submit proposalnya. Iya (saat kunjungan bersama pemerintah ke Iran)," dia memaparkan.

Untuk diketahui, pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution akan melakukan kunjungan kerja ke Iran sebagai tindaklanjut lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Iran pada Desember lalu.

Rencananya selain Menko Perekonomian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Pertamina juga akan ikut dalam rombongan tersebut.

Syamsu meyakinkan, Pertamina akan mengelola dua blok minyak Ab-Teymour dan Mansouri. Lapangan minyak raksasa di Iran tersebut mempunyai cadangan 5 miliar barel yang dapat memasok kebutuhan kilang-kilang minyak yang ada di Indonesia.

"Kita akan mengelola lapangan minyak di sana. Minyaknya kita bisa kirim ke kilang saat produksi. Jadi nanti sudah upgrade, bisa ke kilang Cilacap, Balikpapan, itu tidak jadi masalah," pungkas dia.