Harga Minyak Mentah Berakhir Mixed, Waspada Hasil Kesepakatan Pemotongan OPEC



( 2017-02-17 02:40:23 )

Pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (17/02/2017) harga minyak mentah berakhir mixed mengikuti laporan OPEC yang dapat memperpanjang perjanjian penyusutan pasokan minyak dengan non-anggota OPEC dan terlebih mungkin melaksanakan pemotongan lebih dalam jika persediaan minyak mentah global batal untuk turun ke tingkat yang telah ditargetkan.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir naik 25 sen atau 0,5 persen, pada $ 53,36 per barel. Minyak WTI diperdagangkan antara $ 52,68 dan $ 53,59. Harga minyk mentah berjangka Brent turun 4 sen menjadi $ 55,71 per barel. Kontrak mencapai puncaknya pada $ 56,24 selama sesi dan posisi rendah di $ 55,13. Sedangkan harga bensin AS turun 1,5 persen pada 1,5252.

OPEC dan eksportir lainnya termasuk Rusia sepakat tahun lalu untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bph) untuk mengurangi banjir pasokan yang menekan harga. Kesepakatan itu mulai berlaku pada 1 Januari dan berlangsung selama enam bulan. Sebagian besar anggota OPEC tampaknya menjalani kesepakatan sejauh ini, tetapi tidak jelas berapa banyak dampak pengurangan pasokan pada persediaan minyak dunia, yang dekat ke rekor tertinggi.

Yang dikutip dari sumber OPEC pada Kamis, Reuters menyatakan bahwa kesepakatan bisa diperpanjang pada Mei jika semua produsen utama menunjukkan “kerjasama yang efektif”. Persediaan minyak mentah AS telah meningkat tajam dalam enam minggu terakhir, dengan persediaan minyak mentah dan bensin AS mencapai rewkor minggu lalu, Departemen Energi AS mengatakan pada hari Rabu. Para analis mengatakan bahwa pasar mungkin jatuh jika persediaan tidak menurun segera.

Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Resistance antara $ 53.90-$ 54.40, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support antara $ 52.90-$ 52.40. Sebuah analis memprediksikan harga minyak mentah pada perdagangan berikutnya berpotensi menguat jika pelemahan dollar AS terus belanjut.