Neraca Perdagangan RI Pada Januari Diproyeksikan Surplus



( 2017-02-16 06:40:43 )

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2016 mencatatkan surplus sebesar US$990 juta, dengan total nilai ekspor dan impor masing-masing mencapai US$13,77 miliar dan US$12,78 miliar. Lantas, bagaimana aktivitas perdagangan Indonesia di Januari 2017?

Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2017 mampu kembali mencatatkan surplus, meskipun tidak sebesar di akhir tahun lalu.

Neraca perdagangan diperkirakan surplus US$825 juta, dimana pertumbuhan ekspor diperkirakan 21 persen year on year, dan laju impor diperkirakan 14,04 persen year on year, kata Josua, Jakarta, 16 Februari 2017.

Josua menjelaskan, volume ekspor di awal tahun cenderung mengalami penurunan, karena disebabkan aktivitas manufaktur mitra dagang utama Indonesia seperti China dan Jepang yang ikut merosot. Selain itu, harga batubara pun masih terkontraksi. Harga batubara di pasar global bulan Januari melemah 2,6 persen dari bulan sebelumnya, katanya.

Sementara dari sisi impor, aktivitas manufaktur Indonesia cenderung meningkat, sehingga diperkirakan permintaan impor juga bakal meningkat. Meskipun terjadi surplus, Josua mengatakan, surplus Januari cenderung turun dari periode bulan sebelumnya.

Sebagai informasi, aktivitas perdagangan Indonesia sepanjang tahun lalu berhasil mencatatkan surplus mencapai US$8,78 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan surplus pada periode yang sama yang hanya mencapai US$7,67 miliar.