Dolar AS Menguat Dipicu Kebijakan Pemotongan Pajak



( 2017-02-14 09:13:12 )

Nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang negara-negara di dunia terus alami penguatan pada Selasa (14/2). Penguatan nilai tukar ini tidak terlepas dari sentimen investor yang disusul rencana kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk memangkas pajak.

Dalam pertemuan dengan para eksekutif maskapai penerbangan AS beberapa waktu lalu, Trump menuturkan, akan mengumumkan kebijakan besar terkait dengan menurunkan beban pajak secara keseluruhan pada bisnis Amerika dalam 2 hingga 3 pekan ke depan.

Beberapa analis menyambut pernyataan Donald Trump tersebut dengan ramalan memicu pasar. Dolar AS langsung menguat di hadapan enam mata uang utama negara-negara di dunia hingga meningkat sebesar 0,15 persen menjadi 100,950 pada akhir perdagangan Senin (13/2).

Pada perdagangan terakhir di New York, kemarin, euro mengalami pelemahan menjadi sebesar 1,0601 per dolar AS dari sesi sebelumnya, yaitu 1,0628. Disisi lain, dolar Australia jatuh ke level 0,7650 dari sebelumnya 0,7672.

Di Jepang, dolar AS dibeli dengan harga 113,63 yen, lebih tinggi dari 113,50 pada sesi sebelumnya. Sedangkan, terhadap franc Swiss, dolar AS naik menjadi 1,0053 dari sebelumnya 1,0040.

Di Kanada, nilai tukarnya juga mengalami pelemahan menjadi sebesar 1,3062 per dolar Kanada dari sebelumnya 1,3093. Kondisi sedikit berbeda ditunjukkan oleh poundsterling yang menguat dari 1,2477 per dolar AS menjadi 1,2527.