Penguatan Dolar Berdampak Pada Menyusutnya Harga Emas



( 2017-02-14 09:08:29 )

Harga emas merosot akibat penguatan dolar serta kenaikan ekuitas, meski kondisi politik dan ketidakpastian ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa diharapkan mampu memberikan dukungan terhadap emas untuk saat ini.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa (14/2/2017), harga emas di pasar spot turun sebesar 0,7 persen menjadi US$ 1.225,71 per ounce. Sementara untuk emas berjangka AS melemeah sebesar 0,8 persen ke posisi US$ 1.225,80 per ounce.

Harga emas melemah akibat penguatan Dolar yang mencapai posisi tertinggi dalam dua minggu terhadap Yen. Hal ini bersamaan dengan investor yang tengah fokus kembali pada perdagangan yang mendominasi pasca terselenggaranya pemilu Presiden AS yang dimenangkan oleh Donald Trump pada bulan November lalu.

Penguatan yang terjadi terhadap mata uang AS membuat komoditas berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan berpotensi menurunkan permintaan terhadap emas. Harga emas juga dipengaruhi oleh penguatan pasar ekuitas global serta kenaikan imbal hasil obligasi.

Di Eropa, pemilihan nasional yang berlangsung pada tahun ini, dimulai dari Belanda yang diselenggarakan pada akhir Maret menyebabkan kondisi politik menjadi tidak menentu.

Putaran pertama pemilihan presiden di Perancis pada bulan April, dengan kemungkinan kemenangan Marine Le Pen dari Front Nasional menimbulkan banyak ketidakpastian.

"Dukungan terhadap harga emas dari politik, salah satunya Pemilu di Perancis," ujar analis Danske Bank Jens Pederson.

Le Pen juga memberikan guncangan kepada investor dengan menjanjikan untuk membawa Perancis keluar dari zona euro dan untuk mengadakan referendum tentang keanggotaan Uni Eropa.

"Ketidakpastian global yang ditimbulkan AS, Eropa dan di Korea kedepan akan memicu harga (emas) global yang lebih tinggi lagi, "ujar Kepala Penelitian Geofin Comtrade Ltd, Hareesh V.