Tumbuhnya Ekonomi RI di 2016 Dinilai Belum Sesuai Harapan



( 2017-02-13 09:47:18 )

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebesar 5,02 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan catatan pada tahun sebelumnya yang saat itu tercatat hanya sebesar 4,88 persen.

Meski mengalami peningkatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dinilai masih belum menunjukkan adanya kualitas seperti yang diharapkan oleh pemerintah.

"Pertumbuhan masih belum berkualitas karena faktor ketertinggalan sektor-sektor yang menyerap banyak tenaga kerja atau sektor padat karya,"‎ ujar Pengamat Ekonomi dari Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita‎ dalam keterangannya, Senin (13/2/2017).

Ia berpendapat, pertumbuhan yang tinggi pada tahun 2016 didominasi oleh sektor yang kurang banyak menyerap banyak tenaga kerja. Sektor penyerap tenaga kerja terbesar tumbuh rendah, seperti sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang hanya tumbuh sebesar 3,15 persen dengan peran terhadap PDB hanya sebesar 13,45 persen.

Terlebih lagi, menurut dia, sektor industri pengolahan hanya tercatat tumbuh sebesar 4,29 persen dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 20,51 persen.

Dan yang dinilai perlu diperhatikan, menurut Ronny, juga terkait kesenjangan antarwilayah.‎ Struktur perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 58,49 persen, lalu diikuti Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, Pulau Kalimantan 7,85 persen, Pulau Sulawesi 6,04 persen, dan sisanya 5,59 persen dari pulau-pulau lainnya.

"Menyimak pada struktur dan profil perekonomian tahun 2016, tampak tidak ada perubahan yang signifikan. Hal tersebut menandakan bahwa pertumbuhan yang dicapai belum inklusif dan merata," sambung pria yang juga merupakan Staf Ahli Ekonomi Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) itu.

Ronny mengatakan, ‎baginya, upaya pemerintah untuk mengatasi kesenjangan pendapatan sedikit terlihat sia-sia. Sebab saat ini, rasio Gini yang menunjukkan indikator kesenjangan masih berada di level 0,394.

Sementara pada tahun ini, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,1 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 akan lebih tinggi dari angka yang sudah ditetapkan tersebut.

"Ke depan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 akan berada di atas baseline, yaitu sebesar 5,1 persen. Dengan didukung berbagai kebijakan yang akan kita lakukan, kita bisa tumbuh 5,2-5,4 persen," kata Darmin di Jakarta, Rabu (8/2/2017).