Selama tahun 2016 lalu, ekonomi Jepang tercatat tumbuh sebesar 1%. Lebih rendah dari pencapaian di tahun 2015 yang mencapai 1,2%. Laju pertumbuhan ekonomi Jepang masih didorong oleh ekspor dan investasi swasta.

Seperti dilansir dari laman AFP, Senin (13/2/2017), pada kuartal IV-2016, perekonomian Jepang naik sebesar 0,2%. Selama 4 kuartal berturut-turut, pertumbuhan ekonomi terjadi di negara dengan perekonomian ketiga terbesar di dunia ini.

Akan tetapi angka pertumbuhan ekonomi Jepang yang sebesar 0,2% di kuartal IV-2016 ini di bawah ekspektasi pelaku pasar keuangan, yang berharap pertumbuhannya mencapai angka 0,3%.

Pertumbuhan ekonomi Jepang di tahun ini terancam oleh sikap proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ekspor Jepang ke AS dapat berkurang sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonominya.

Langkah Abe pada akhir pekan lalu yang mengunjungi AS untuk bertemu Trump, diharapkan dapat menyelesaikan kekhawatiran pada sektor perdagangan.

Sebelumnya, Trump sempat menyatakan, bahwa Jepang sengaja melemahkan mata uang yen untuk menggenjot ekspor. Menurut Trump Jepang dan beberapa negara lain mengambil keuntungan dari AS.

Tidak hanya itu, Trump juga menyerang produsen mobil asal Jepang, Toyota, yang berencana akan membangun pabrik baru di Meksiko, bukan di AS.