Data dari Badan Geologi Kementerian ESDM memperlihatkan, total cadangan batu bara yang dimiliki oleh Indonesia diperkirakan mencapai 32,26 miliar ton. Dari angka 32,26 miliar ton itu, 8,26 miliar ton di antaranya telah terbukti.

Sedangkan 23,99 miliar ton merupakan cadangan yang statusnya masih 'potensi' perlu dilakukan adanya pembuktian dulu melalui kegiatan eksplorasi.

Berdasarkan dari peta cadangan batu bara yang telah dibuat oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, sebagian besar cadangan terletak di Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.

Terdapat juga sebagian kecil di wilayah lain seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan juga Papua.

Cadangan sebesar 24 miliar ton batu bara yang belum tersentuh ini tidak sulit untuk ditemukan. Eksplorasi batu bara dinilai jauh lebih mudah dibanding eksplorasi pada sektor migas, risikonya jauh lebih kecil.

"Eksplorasinya mudah, kalau batu bara kan terperangkap di permukaan, beda halnya dengan minyak. Perhitungan cadangannya juga dinilai lebih akurat (dibanding migas)," tutur Ego, Rabu (8 Februari 2017).

Hanya memerlukan waktu beberapa bulan saja untuk dapat menemukan cadangan batu bara, beda halnya dengan migas yang bisa mencapai lebih dari 6 tahun. "Kira-kira hanya beberapa bulan saja, tidak sampai tahunan," pungkasnya.