RI Miliki Batu Bara Bersih, Tidak Membuat Langit menjadi Hitam



( 2017-02-09 06:58:02 )

Indonesia tidak hanya dikaruniai oleh cadangan batu bara yang diprediksi mencapai 32,26 miliar ton. Akan tetapi Indonesia juga dianugerahi batu bara yang lebih ramah lingkungan dibanding milik negara-negara lain.

Contohnya batu bara dari tambang milik PT Adaro Energy Tbk di Kalimantan Selatan. Kandungan abu (ash) dalam batu bara dinilai sangat rendah, di bawah 2%. Jadi pembakaran 1 ton batu bara hanya menghasilkan kurang dari 20 kg abu. Kandungan sulfur batu bara hanya 0,1%.

Bandingkan dengan batu bara Shenhua yang berada di China yang kandungan abunya di atas 14,5% sampai 26,5%, menghasilkan abu sampai 145-256 kg untuk pembakaran 1 ton batu bara. Batu bara di India lebih tinggi lagi, kandungan ash antara 40-50%. Adapun untuk kandungan sulfur batu bara di India dan China berkisar antara 0,5% hingga 0,75%.

"Batu bara Adaro merupakan salah satu yang paling ramah lingkungan di dunia. Kandungan ash hanya sebesar 2%, kalau di India dengan China di atas 20%. Sulfur batu bara India sama seperti Cina yang sebesar 0,5-0,75%, kalau punya Adaro cuma sebesar 0,1%. Batu bara kita memang berbeda dari negara lain," ungkap Head of Corporate Communication Division PT Adaro Energy Tbk, Febriati Nadira, Rabu (8/2/2017).

Oleh sebab itu, emisi yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara asal Indonesia lebih rendah dibanding dengan pembakaran batu bara dari India dan China. "Jadi kalau bicara PLTU, tergantung batu baranya dari mana juga," pungkas Nadira.

Sebagai informasi, cadangan batu bara yang ada di Indonesia yang telah terbukti saat ini tercatat sebesar 8,26 miliar ton. Dengan produksi per tahun hampir 400 juta ton, maka cadangan batu bara terbukti cukup untuk 20 tahun ke depan.

Namun sebenarnya masih ada beberapa potensi cadangan batu bara yang belum terjamah alias 'masih perawan', jumlahnya mencapai angka 23,99 miliar ton. Terdiri atas 6,2 miliar ton batu bara kalori rendah, 16,48 miliar ton batu bara kalori sedang, 545,2 juta ton batu bara kalori tinggi, dan 761,51 juta ton batu bara kalori sangat tinggi.

Cadangan sebesar 24 miliar ton batu bara yang masih belum tersentuh ini tidak sulit untuk ditemukan. Eksplorasi batu bara dinilai jauh lebih mudah dibanding dengan eksplorasi migas, risikonya pun jauh lebih kecil.

Berdasarkan dari peta cadangan batu bara yang dibuat oleh Kementerian ESDM, sebagian besar cadangan berada di Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah. Ada juga sebagian kecil di wilayah lain seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua.