Harga Minyak Mentah Jatuh ke Posisi US$ 39,54 per Barel



( 2015-12-11 04:54:13 )

Harga minyak mentah masih alami pelemahan pada perdagangan hari Kamis yang nyaris mengenai level terendahnya dalam tujuh tahun Kurs dolar pun menguat.

Bensin berjangka AS merupakan satu-satunya pilihan terbaik pada golongan minyak bumi, bergerak di tengah kekhawatiran terhadap pemadaman kilang serta kemungkinan terjadinya pemangkasan produksi.

Minyak berjangka Brent dan minyak mentah AS untuk West Texas Intermediate (WTI) anjlok pada hari keempat berturut-turut melanjutkan dampak dari pertemuan OPEC pekan lalu. Informasi pemerintah terkait cadangan pun tidak cukup mengesankan, hal tersebut juga berdampak pada penurunan.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/12/2015), data terbaru bulanan pada hari Kamis, Organisasi Negara Pengekspor Minyak memperkirakan kalau stok minyak dari negara-negara di luar kelompok termasuk Amerika Serikat dan Rusia akan turun 380.000 barel per hari (bph) pada tahun depan, tiga kali lipat dari apa yang diharapkan sebelumnya.

Walaupun begitu, OPEC menyisakan proyeksinya untuk permintaan minyak dunia di tahun 2016 tidak berubah untuk 1,25 juta barel per hari. Dijelaskan bahwa produksi dari kelompok itu mengalami peningkatan sebesar 230.000 barel per hari di bulan November 31,7 juta barel per hari.

Keterangan OPEC "jatuh lebih mudah dengan banyak harapan," ujar Jim Ritterbusch konsultasi minyak yang berbasis di Chicago Ritterbusch & Associates.

Dia pun menambahkan bahwa penurunan perpekan sebesar 3,6 juta barel pada stok minyak mentah AS yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Rabu dipandang sebagai refiner de-stocking sebelum akhir tahun pajak AS.

Minyak acuan Brent turun 57 sen menjadi US$ 39,54 hampir mengenai posisi terendahnya dalam tujuh tahun di US$ 39,50.

WTI turun 45 sen ke US$ 36,71 per barel, setelah Februari 2009 alami pencapaian rendah US$ 36,52.

Menguatnya dolar untuk pertama kalinya dalam tiga hari, membuat komoditas dalam mata uang greenback tidak tercapai oleh pengguna euro dan mata uang lainnya.