Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02% pada tahun 2016, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,88%. Faktor utamanya yaitu datang dari konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 5,01% yang artinya orang Indonesia masih cukup rajin untuk belanja.

Porsi kedua terbesar terhadap ekonomi Indonesia adalah Pembentuan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 4,4%. Hasilnya memang tidak seperti yang diharapkan karena belanja modal pemerintah lebih rendah dari tahun 2015.

"Belanja modal mengalami kontraksi 21,88%. Di sisi lain impor barang, mesin dan peralatan mengalami penurunan, demikian juga impor mesin dan pesawat mekanik," Ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto di Jakarta, Senin (06/2/2017).

Ekspor kini sudah membaik, meskipun masih dalam posisi negatif. Begitu juga dengan impor yang negatif 2,27%.

"Ekspor masih kontraksi. Kalau kuartal IV, ekonomi global alami perbaikan, ekspor -1,74%. kontraksi ekspor non migas -2,27%," terang Kecuk.