Ketegangan Iran - AS Picu Harga Minyak Melemah



( 2017-02-03 09:16:18 )

Harga minyak dunia ditutup melemah pada hari Kamis (2/2) waktu Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan munculnya kecemasan pelaku pasar terkait ketegangan antara Iran dan AS.

Dikutip dari laman Reuters, Presiden AS Donald Trump melalui akun Twitter resminya menuturkan, Iran menjadi perhatian AS setelah negara tersebut melakukan ujicoba misil balistik.

Padahal, harga minyak sempat meningkat ke posisi tertingginya pada perdagangan pagi hari bersamaan dengan ujicoba misil dapat membawa konfrontasi di kawasan teluk Arab. Hal itu disinyalir dapat memberi risiko pada pengurangan suplai minyak mentah.

Hasilnya, harga Brent berjangka melemah sebesar US$0,24 per barel ke angka US$56,56 per barel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar US$0,34 per barel ke angka US$53,54 per barel.

Kenaikan harga minyak di awal tahun ini disebabkan oleh rencana organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) yang sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,8 juta barel minyak per hari demi memperbaiki harga yang terperosok sejak 2014.

Tercatat, OPEC hanya menghalangi konsumen Asia atas minyak yang mereka hasilkan, dan mengurangi pengiriman ke Eropa dan Amerika.

Akan tetapi, tingginya harga minyak memberi motivasi perusahaan minyak di AS untuk mengebor sumur lebih banyak. Menurut data Energy Information Administration (EIA) AS, persediaan minyak AS meningkat sebesar 6,5 juta barel ke angka 494,76 juta barel pada pekan lalu. Angka ini lebih besar dibanding dengan ekspektasi sebelumnya yang sebesar 3,3 juta barel.