Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan bahwa tingkat inflasi pada bulan Januari akan berada di kisaran 0,69 persen. Kenaikan harga bahan pangan dan tariff tenaga listrik (TTL) masih menjadi penyumbang utama dari inflasi tersebut.

Agus juga mengungkapkan bahwa penyumbang utama inflasi di bulan Januari lalu ini karena kenaikan 4 tarif atau harga, yaitu kenaikan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), mahalnya harga cabai rawit, mahalnya harga daging ayam, dan penyesuaian tariff tenaga listrik.

"Penyebab utama inflasi karena tarif STNK naik, tarif dasar listrik, cabai rawit, dan daging ayam. Sedangkan penyumbang deflasi atau yang menghambat ‎inflasi adalah cabai merah, bawang merah, dan tomat sayur," terangnya.

Namun demikian, Agus menilai, bahwa perkiraan inflasi 3,21 persen secara Yoy di Januari masih terjaga dan dalam target BI yang dipatok 4 plus minus 1 persen.

"Masih sesuai dengan target BI," ucap Mantan Menteri Keuangan itu.