Menyikapi kasus dugaan pencemaran nama baik Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berujung pada sidang etik Ketua DPR Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat menginstruksikan kadernya untuk mengawal sidang etik tersebut.

Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, Pak SBY menginginkan sidang MKD dengan terlapor Ketua DPR tersebut dilakukan secara terbuka dan transparan.

Sidang MKD sempat disinggung Pak SBY waktu kami "teleconference", karena beliau tengah berada di Paris. Menanyakan bagaimana kabar MKD. Dan beliau perintahkan kawal sidang tersebut untuk dilaksanakan secara terbuka dan transparan.

Hinca juga mengatakan, saat ini Partai Demokrat akan tetap konsisten menyikapi sidang MKD sesuai dengan keinginan masyarakat. Partai Demokrat menginginkan agar sidang etik di MKD dapat berjalan transparan dan secara terbuka. Iya dong biar semua masyarakat bisa memantau dan menyaksikan. Demokrat sama dengan masyarakat.

Selain itu, Hinca juga menyatakan, meski sidang MKD dengan agenda pemeriksaan Setya Novanto kemaren berjalan tertutup, Partai Demokrat melalui kadernya akan terus meminta sidang tersebut diselenggarakan dengan cara terbuka.

Ini menyangkut etika, bukan politik atau hukum. Kedua kader kami di situ dan keduanya kami perintahkan untuk melakukan persidangan secara terbuka dan transparan.