Rupiah Kembali Menguat ke Level 13.307/Dolar AS



( 2017-01-26 09:23:27 )

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan pada perdagangan Kamis pekan ini. Pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan inflasi.

Mengutip dari Bloomberg, Kamis (26/1/2017), rupiah dibuka di angka 13.319 per dolar AS, menguat jika dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 13.361 per dolar AS.

Sejak pagi sampai siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.307 per dolar AS hingga 13.357 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah telah menguat sebesar 1,07 persen.

Sedangkan berdasarkann Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di level 13.325 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang berada di angka 13.340 per dolar AS.

Nilai tukar dolar AS menguat bersamaan dengan penguatan bursa AS. Indeks saham Dow Jones menguat sebesar 155,38 poin atau 0,78 persen ke level 20.068,09.

Indeks saham S&P 500 meningkat 18,33 poin atau 0,80 persen ke level 2.298,4. Indeks saham Nasdaq juga naik sebesar 55,38 poin atau 0,99 persen ke level 5.656,34.

Kebijakan ekonomi Donald Trump menimbulkan optimisme kepada pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Dengan optimisme tersebut menyebabkan penguatan nilai tukar dolar AS. "Ini jelas menjadi tonggak bagi pasar dan investor yang mulai mendapatkan kejelasan," tutur Analis UBS Julian Emanuel.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menerangkan, penguatan dolar AS di pasar global kembali menekan rupiah di perdagangan Rabu namun kembali menguat pada hari ini karena anjloknya dollar index semalam.

Pemerintah dan juga Bank Indonesia telah menyiapkan langkah untuk menekan inflasi, pertanda semakin tingginya kekhawatiran terhadap kenaikan angka inflasi di tahun 2017. Inflasi yang naik lebih cepat dari inflasi rekan dagang Indonesia, bisa menyebabkan tekanan depresiasi rupiah di masa depan.