Bangun Tembok Perbatasan, Trump Ancam Sumber Uang Meksiko



( 2017-01-26 09:19:49 )

Sumber uang terbesar Meksiko tengah terancam karena Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Sumber uang terbesar Meksiko itu berasal dari remitansi, atau kiriman uang warga negara Meksiko yang bekerja di Amerika Serikat.

Trump sedang memantau remitansi itu, setelah dia memutuskan untuk membangun dinding di perbatasan AS dengan Meksiko.

Saat kampanye, Trump sempat menyampaikan, Meksiko akan membayar berkali-kali lipat untuk dinding yang akan dibangun Trump di perbatasan. Trump juga mengancam untuk menahan transfer uang tunai atau remitansi pekerja Meksiko di AS ke kampung halamannya. Hal ini akan terjadi bila Meksiko menolak untuk membayar ongkos pembangunan dinding di perbatasan.

"Mereka (Meksiko) akan mengganti biaya pembangunan dinding. Dan mereka akan membayarnya," ujar Trump pada 11 Januari 2017 lalu, seperti dilansir dari CNN, Kamis (26/1/2017).

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, menanggapi pernyataan tersebut.

"Kita mesti memastikan kebebasan alur remitansi," ujar Enrique. Dia melanjutkan, remitansi merupakan kontribusi yang tak ternilai untuk pengembangan negara dan penghidupan jutaan keluarga di Meksiko.

Remitansi ini diperkirakan akan menjadi topik utama dalam pertemuan Trump dan Enrique yang dijadwalkan pada 31 Januari 2017.

Menurut data dari bank sentral Meksiko, pada Januari hingga November 2016, data remitansi dari AS ke Meksiko mencapai angka sebesar US$ 24,6 miliar, atau sekitar Rp 327 triliun. Dana tersebut lebih tinggi dari hasil ekspor minyak yang dilakukan Meksiko. Dimana nilai ekspor minyak tersebut sebesar US$ 23,2 miliar.

Ekonomi Meksiko selama ini digerakkan dari uang remitansi. Hasil remitansi biasanya digunakan untuk membangun rumah baru hingga membayar sekolah. Jumlah remitansi dari AS ke Meksiko terus mengalami kenaikan, dan pengaruhnya semakin besar terhadap ekonomi Meksiko.

Tidak hanya itu, ketergantungan ekonomi Meksiko terhadap remitansi juga semakin menguat, karena ekonominya tengah lesu. Nilai tukar mata uang peso Meksiko berada di tingkat terendahnya, dan ekonominya hanya tumbuh sebesar 2,2% pada tahun lalu. Di tahun ini, IMF memperkirakan ekonomi Meksiko tumbuh sebesar 1,7% atau lebih rendah di bawah tahun lalu.

Karena pertumbuhan ekonomi yang melambat, pemerintah Meksiko menaikkan harga bensin sebesar 20% di awal tahun ini. Kebijakan tersebut memunculkan protes yang meluas dari masyarakat.