Harga minyak naik tipis pada perdagangan Kamis (26/1/2017) karena melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan juga karena upaya kelanjutan pemotongan produksi oleh OPEC dan produsen lain demi menopang pasar.

Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent International naik 36 sen ke level USD55,44 per barel pada kamis ini (01:37 GMT) . Harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen menjadi USD53,07 per barel.

Para pedagang mengatakan bahwa sejak Januari ini kenaikan si emas hitam sebagian besar disebabkan oleh melemahnya dolar, yang telah kehilangan 3,9%. Sejak minyak diperdagangkan dalam dolar, greenback yang lebih murah membuat pembelian bahan bakar lebih murah bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya, sehingga berpotensi memacu permintaan.

Namun, kenaikan harga minyak sejak pertengahan tahun lalu dibatasi oleh data Administrasi Informasi Energi AS (EIA), dimana persediaan minyak mentah komersial Amerika meningkat 2,84 juta barel atau 6,3% menjadi 488,3 juta barel.

“Persediaan minyak mentah tumbuh lebih dari 2 juta barel per hari pada kuartal keempat tahun 2016, didorong oleh peningkatan produksi yang signifikan dan penurunan konsumsi,” tulis EIA.