Donald Trump akhirnya resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Pada pidato pelantikannya, Donald Trump berjanji akan menekan perekonomian ke arah yang lebih sehat dengan mengutamakan kepentingan publik.

Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump diperkirakan akan memulai kebijakannya dengan pemotongan pajak. Dalam situs whitehouse.org, Trump menerangkan bahwa pemerintahannya akan segera memberlakukan pajak yang lebih rendah bagi perseorangan dan perusahaan.

"Presiden berencana untuk menurunkan pemotongan di setiap bentuk pajak, menyederhanakan aturan dan mengurangi tarif pajak bagi perusahaan Amerika Serikat, yang sampai saat ini masih menjadi salah satu pajak tertinggi di dunia," tulis laporan tersebut seperti dilansir dari laman salon.com, Minggu (22/1/2017).

Laporan pada situs resmi tersebut juga menerangkan bahwa Presiden Donald Trump akan segera mengeluarkan regulasi baru untuk memicu pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat. Beberapa peraturan yang menghambat hal ini akan segera direvisi.

"Presiden sudah menyampaikan moraturium tentang aturan regulasi yang baru. Beberapa peraturan yang menghambat tersedianya lapangan tenaga kerja juga akan menjadi perhatian tersendiri," tulis laporan tersebut.

Meski begitu, banyak analis yang merasa khawatir bahwa kebijakan Trump ini dapat memberikan ancaman yang lebih besar. Analis menilai, data pekerjaan dan tren Amerika Serikat menunjukkan bahwa stimulus bisa meningkatkan permintaan terutama di daerah yang populasi tenaga kerja terbilang cukup banyak.

Sehingga dikhawatrikan hal ini bisa memicu inflasi dan memaksa The Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Ekonom Jed Kolko memaparkan, akan lebih baik apabila kebijakan Donald Trump difokuskan pada daerah pedesaan serta jantung industri. Hal ini dinilai lebih berpengaruh apalagi jika melihat daerah ini pernah terkena dampak paling besar saat resesi.

Sebelumnya, dalam Pidato pelantikan di Washington DC, Donald Trump menekan perekonomian Amerika Serikat ke arah proteksionisme.

"Kita mesti menjaga negeri kita dari ketamakan negara lain yang membuat produk, mencuri perusahaan dan menghilangkan lapangan kerja," tutur Trump.