Dolar Masih Perkasa, Harga Emas Melemah Lagi



( 2017-01-20 09:18:31 )

Harga emas kembali mengalami tekanan pada perdagangan Kamis kemarin. Harga emas dunia turun dengan besaran penurunan paling besar di tahun ini.

Seperti dilansir dari Marketwatch, Jumat (20/1/2017), penurunan harga emas dipicu oleh kenaikan dolar dan ditambah dengan perlambatan suku bunga dari Bank Sentral Eropa serta komentar hawkish dari Kela Bank Sentral AS, Federal Reserve, Janet Yellen.

Emas untuk pengiriman Februari menurun sebesar US$ 10,6 atau 0,9 persen ke level US$ 1.201,50 per ounce. Menyebabkan harga emas mengalami penurunan terbesar sejak 1 Januari 2017.

Harga juga terus menurun sejak bank sentral Eropa mengeluarkan kebijakan mereka. Menurunnya harga juga terjadi pada hari Rabu, namun sempat naik pada perdagangan hari sebelumnya.

Dolar tercatat naik 0,5 persen terhadap beberapa mata uang lain. Penguatan dolar menyebabkan emas lebih mahal jika dibeli dengan mata uang atau unit moneter lain.

Terkait kebiijakan Bank Sentral Eropa, melambatnya kebijakan datang saat bulan lalu bank sentral memutuskan untuk memperpanjang program pembelian surat utang sampai akhir 2017. Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi menuturkan bahwa pihaknya siap memperluas quantitative easing untuk mempercepat ekonomi.