OJK: Baru 29% Rakyat Indonesia yang Paham Keuangan



( 2017-01-19 07:53:11 )

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pamahaman masyarakat Indonesia terkait sektor keuangan secara keseluruhan masih terbilang rendah.

Ketua Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida menuturkan, dari sisi literasi keuangan pada tahun 2013, pemahaman masyarakat yang mengerti tentang keuangan baru sekitar 21,9%.

"Dan di antara semua itu, yang memanfaatkan pasar modal, atau investor yang sudah terlibat di dalam pasar modal tidak sampai angka 1%" papar Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Kemudian, dari hasil survei tahun 2016, ujar Nurhaida, pemahaman masyarakat terhadap sektor keuangan mengalami peningkatan. Dari semula 22,9% di tahun 2013, menjadi sebesar 29%.

"Ada kenaikan memang, tapi tentu kita tidak puas dengan angka dari survei tersebut yang hanya di angka 29%" ujar Nurhaida.

Oleh sebab itu, Nurhaida melanjutkan, OJK menilai ada beberapa hal yang mesti dilakukan, seperti sosialiasi dan memberikan sarana pendukung lainnya.

"Sosialisasi mesti terus kita lakukan. Di samping itu kita juga mesti melihat bagaimana mereka dapat memasuki pasar modal, dan memberikan sarananya," ujar dia.

"Di tahun 2017 ini, kita harapkan persentase pemahaman masyarakat Indonesia mengenai sektor keuangan, khususnya pasar modal dapat lebih meningkat lagi," tuturnya.