Dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini pergerakannya berada di kisaran Rp 13.377, ini menguat dibanding posisi kemarin sore yaitu berada di Rp 13.335. Dolar AS kini melambung setelah Gubernur Federal Reserve atau The Fed, Janet Yellen, mengisyaratkan suku bunga acuan di AS bisa naik dengan cepat di tahun ini.

Dikutip dari Reuters, Kamis (19/1/2017), Yellen mengatakan dalam pidatonya di Commonwealth Club of California di San Francisco, menunda terlalu lama untuk menaikkan suku bunga acian bisa "berisiko menimbulkan kejutan buruk di jalan," sehingga "sangat masuk akal" untuk The Fed secara bertahap menaikkan suku bunga acuannya.

Karena pernyataannya ini, Dolar Indeks DXY, yang merekam pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia terpantau naik 0,4% menjadi 101,31.

Dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang di 114,66 yen, bergerak jauh di atas sesi sebelumnya di 112,57 yen.

Sementara mata uang Euro stabil pada hari ini menjelang pertemuan Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) untuk penentuan suku bunga acuan. ECB sempat mengejutkan pasar bulan lalu, dengan mengatakan akan memangkas pembelian obligasi bulanan pada April nanti.

Sementara itu pelaku pasar mengharapkan pemerintahan AS yang baru bisa memulai kebijakan stimulus untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi di AS, serta menjaga The Fed di jalurnya untuk menaikkan suku bunga acuan. Banyak investor juga khawatir tentang dampak potensial dari sikap proteksionis Trump.