Harga Minyak Meningkat Dipicu Pelemahan Dolar



( 2017-01-18 08:04:26 )

Harga minyak mengalami sedikit perubahan pada Selasa (17/1) waktu Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan pelemahan nilai tukar Dolar dan komitmen Arab Saudi mengurangi produksi yang dicanangkan organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC).

Seperti dikutip dari laman Reuters, Dolar AS turun mendekati titik paling rendah dalam enam pekan terakhir usai Presiden AS terpilih, Donald Trump, menuturukan bahwa penguatan mata uang negaranya merusak daya saing AS.

Lemahnya mata uang tersebut menyebabkan pembelian minyak yang menggunakan denominasi Dolar AS lebih murah dibanding mata uang negara lainnya.

Sehingga mengakibatkan, harga Brent LCOc1 berjangka turun US$0,39 per barel ke angka US$55,47 per barel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) CLc1 meningkat US$0,11 per barel ke angka US$52,48 per barel.

Meningkatnya harga minyak juga didorong oleh komitmen pemangkasan produksi Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar OPEC.

Anggota OPEC dan non-OPEC sebelumnya telah menyepakati untuk melakukan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,8 juta barel per hari dalam jangka waktu enam bulan. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kembali suplai dengan konsumsinya.

Tidak hanya itu, ekspor minyak dari pelabuhan di Irak selatan juga terlihat lesu sepanjang Januari. Hal ni menandakan bahwa Irak mengikuti kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi minyaknya.

Namun, penguatan harga minyak masih tertekan oleh perkiraan meningkatnya produksi minyak AS dan Rusia. Di samping itu, sejumlah analis merasa ragu bahwa pemangkasan produksi benar-benar dijalankan oleh seluruh anggota OPEC.

Pemerintah AS menyampaikan, perusahaan minyak di negara Paman Sam tersebut terpacu untuk menambah pengeboran usai produksi minyak non-konvensional AS diprediksi menurun pada bulan Februari mendatang.

Di sisi lain, produksi minyak Rusia diprediksi mencapai rekor tertinggi pasca kesepakatan OPEC selama enam bulan berakhir.