Gerak IHSG Diperkirakan Masih Variatif



( 2017-01-18 03:44:29 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Rabu (18.01.2017) diperkirakan masih akan bergerak variatif, dengan rentang pergerakan antara 5.235 hingga 5.325.

"Saham-saham yang mulai dicermati diantaranya ACES, BBNI, INCO, CTRA, WIIM, BSDE,"menurut dari salah satu analis, Lanjar Nafi dalam keterangan tertulis.

Pada penutupan perdagangan hari Selasa (17.01.2017) IHSG ditutup melemah tipis 3,07 poin (0,06 persen) ke level 5.266,94 dengan volume moderat. Pelemahan IHSG diiringi dengan pelemahan indeks sektor konsumer yang tertekan 0,6 persen.

Bank Dunia akan memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia di level 5,1 persen pada 2016 dan 5,3 persen pada 2017 dengan dukungan investasi swasta menyusul kebijakan moneter 2016.

Lanjar menambahkan, Bank Dunia pun memprediksi inflasi yang rendah di 2017, mampu menstabilkan nilai tukar rupiah.

"Namun perdagangan pada negara maju masih terlihat lesu dan berisiko. Terlihat investor asing pun terus melakukan capital out flow sehingga pada perdagangan kemarin tercatat net sell Rp 115,35 miliar," kata dia.

Bursa Asia dan Eropa

Bursa Asia ditutup bervariasi di mana pelemahan terdalam terjadi pada indeks saham Jepang yang melemah hingga 1,4 persen. Indeks saham China berhasil bertahan pada zona positif.

Naiknya safe haven menjadi ancaman equitas Jepang dan sebagian negara di Asia, di mana harga emas dan Yen melonjak pada hari ketujuh.

"Index Topix Jepang turun 1,4 persen dengan penurunan terbesar sejak November tahun lalu," ujar Lanjar.

Bursa Eropa dibuka turun lebih rendah 0,5 persen dari penutupan sebelumnya. Dampak atas kebijakan Donald Trump dan posisi Inggris saat ini meningkatkan permintaan pada aset yang lebih aman dalam hal ini aset safe haven.

Bursa saham saat ini dinilai cenderung berisiko tinggi hingga Dana Moneter Internasional mengambil sikap berhati-hati terhadap kebijakan Trump.