Harga Minyak Naik Oleh Komitmen Arab Saudi Pangkas Produksi Minyak



( 2017-01-17 06:50:59 )

Harga minyak dunia melonjak bersamaan dengan komitmen Arab Saudi untuk memangkas produksi minyaknya. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/1), Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan, negaranya komitmen dengan pemangkasan produksi.

Tidak hanya itu, ia juga meyakini bahwa keputusan organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) untuk memangkas produksi akan berhasil.

Untuk diketahui, OPEC sepakat akan memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel per hari yang dimulai pada 1 Januari 2017 lalu sebagai upaya untuk mengurangi persediaan minyak, dan mendongkrak harga yang tenggelam selama dua tahun belakangan.

Akibatnya, harga Brent LCOc1 meningkat sebesar US$0,41 per barel ke angka US$55,86. Kemudian, harga West Texas Intermediate (WTI) CLc1 meningkat sebesar US$0,27 per barel ke angka US$52,64 per barel.

Namun demikian, laju penguatan harga masih tertahan oleh laporan kenaikan produksi minyak AS. Saat ini, produksi minyak AS berada di angka 8,95 juta barel per hari. Angka tersebut lebih besar dibanding Juni 2016, yang sebesar 8,5 juta barel per hari.

Tidak hanya itu, Goldman Sachs melaporkan bahwa produksi minyak AS akan meningkat sebesar 235 ribu barel per hari di tahun 2017. Angka ini sudah mempertimbangkan sumur-sumur yang telah dibor dan diproyeksi berproduksi pada paruh pertama tahun ini.

Di sisi lain, analis juga masih meragukan akan komitmen Arab Saudi. Pasalnya, tak ada sinyal bahwa negara-negara anggota OPEC akan memperpanjang komitmen pemangkasan produksinya di atas enam bulan.