Terpengaruh Regional, IHSG Dibuka Menguat Tipis



( 2017-01-17 04:13:54 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan saham di hari Selasa pekan ini. Sentimen dari regional sangat mempengaruhi pada gerai IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, hari Selasa (17.01.2017), IHSG mengalami penurunan sebesar 3,08 poin atau 0,06 persen ke level 5.266,92. Pelemahan indeks tersebut tak berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG berbalik menguat 2,76 poin atau 0,05 persen ke level 5.272,49.

Ada sebanyak 67 saham menghijau sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 31 saham melemah dan 88 saham diam di tempat.

Pada Selasa pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.273,51 dan terendah 5.265,60. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.928 kali dengan volume perdagangan 334,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 129,1 miliar.

Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali dengan sektor saham pertambangan, kontruksi dan perdagangan. Penguatan dipimpin sektor saham aneka industri yang naik 0,53 persen dan disusul sektor perkebunan yang menguat 0,27 persen.

Investor asing mencatatkan bahwa aksi beli sekitar Rp 600 jutadi pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.380.

Saham-saham yang menguat antara lain saham SKLT naik 15,38 persen ke level Rp 750 per saham, saham ARTO mendaki 12,90 persen ke level Rp 175 per saham, dan saham OASA menanjak 11,64 persen ke level Rp 324 per saham.

Sedangkan untuk saham-saham yang tergelincir antara lain saham NELY turun 10 persen ke level Rp 87 per saham, saham JAWA susut 5,78 persen ke level Rp 165 per saham, dan saham DGIK merosot 2,74 persen ke level Rp 71 per saham.

Dikutip dari salah satu riset, bahwa IHSG bergerak flat pada penutupan perdagangan di hari Senin kemarin ke level 5.270,01, di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Lima sektor IHSG melemah yang dipimpin oleh Properti yang turun 0,6 persen, Infrastruktur melemah 0,6 persen, dan Finansial turun 0,3 persen.

Menurut salah satu analis menjelaskan, bahwa Indeks futures Dow Jones turun 0,2 persen ke level 19.787, sementata indeks futures S&P 500 turun 0,2 persen ke level 2.267,25. "Indeks bursa saham reguler AS tidak diperdagangkan dikarenakan libur Nasional," jelas dia.

Sementara di Eropa, indeks saham ditutup sebagian besar dalam teritori negatif. Indeks saham FTSE ditutup melemah 0,15 persen ke level 7.327,13 sementara indeks saham DAX30 ditutup melemah 0,64 persen ke level 11.554,71.

Dari kawasan Asia, indeks Nikkei diperdagangkan melemah ke level 18.987,25 melemah 0,6 persen. Indeks melemah merespon nilai tukar Yen menguat ke level 114,04 per dolar AS yang berpengaruh negatif terhadap produk ekspor Jepang.

Pengaruh dari bursa AS dan Asia diprediksi berpengaruh ke IHSG yang diprediksi bergerak melemah dengan potensi masih akan bergerak campuran. "Pergerakan IHSG berpeluang berada di kisaran 5.240 hingga 5.310," tutup Ankga.