Provinsi Ini Sumbang 40,18% Ekspor RI



( 2017-01-16 09:33:19 )

Neraca perdagangan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2016 tercatat surplus US$ 990 juta. Nilai ekspor pada Desember 2016 tercatat sebesar US$ 13,77 miliar, sedangkan impor sebesar US$ 12,78 miliar.

Suhariyanto, yaitu kepala BPS menyebutkan, ada 3 provinsi yang menyumbangkan angka ekspor terbesar sepanjang tahun 2016, antara lain Jawa Barat sebesar 17,81% atau US$ 25,73 miliar, Jawa Timur sebesar 12,71% atau US$ 18,36 miliar, dan Kalimantan Timur 9,66% atau US$ 13,95 miliar.

"Ekspor menurut provinsi barang agak mengkhawatirkan karena tergantung 3 provinsi ini, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Timur," jelas Suhariyanto dalam jumpa pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017).

Beliau menambahkan, bahwa perlu ada andil yang lebih dari provinsi lain untuk menyumbang angka ekspor. Sehingga pertumbuhan ekspor Indonesia bisa lebih tinggi lagi dan tidak hanya bergantung dari tiga provinsi tersebut.

"Tapi bahwa tiga provinsi ini menunjukan perlu ada upaya lebih keras dari provinsi-provinsi lainnya. Sehingga secara total berkontribusi terhadap total ekspor," kata Suhariyanto.

Berdasarkan sektornya, tercatat ekspor non migas menyumbangkan lebih dari 90,94% total ekspor sepanjang 2016. Dari sektor industri memberikan andil sebesar 76%, migas 9,06%, tambang 12,56, dan pertanian 2,38%.