Harga Minyak Mentah Meningkat Lebih dari 1 Persen



( 2017-01-13 10:18:32 )

Harga minyak meningkat lebih dari 1 persen usai berita bahwa eksportir kunci dari minyak mentah, termasuk Arab Saudi, sedang memangkas produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak dunia.

Kenaikan harga tersebut juga ditopang oleh perkiraan naiknya permintaan dari China.

Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate naik sebesar 76 sen ke lvel US$ 53,01. Kenaikan tersebut setara dengan 1,5 persen.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (13/1/2017) harga minyak mentah acuan dunia, Brent juga alami kenaikan sebesar 91 persen ke level US$ 56,01 atau 17 persen. Sesi tertinggi terdapat pada tingkat US$ 56,43.

Harga minyak bergerak naik turun pada separuh bulan ini, di mana konsumen terdorong oleh kabar pemangkasan produksi oleh produsen utama minyak di dunia, namun khawatir akan kecenderungan negara-negara ini dalam memproduksi lebih dari yang disepakati.

Seperti yang diketahui sebelumnya, OPEC sepakat untuk memangkas produksi dalam sebuah rapat yang dilakukan pada November. Kala itu disepakati pemangkasan produksi dilakukan di awal tahun ini untuk mengurangi kelebihan pasokan yang sebelumnya membuat harga jatuh.

"Pasar sedang berada dalam pola konsolidasi, dan saat kita dapat lebih banyak tanda dari produsen yang memangkas produksi, mkaa kita akan mampu mencapai harga US$ 55 per barel," ujar Gene McGillian dilansir dari Reuters, Jumat (13/1/2017).

"Pasar mencoba untuk mendorong lebih tinggi lagi dan memantau apa produsen ini akan melakukan kecurangan," sambungnya.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al Falih menuturkan, bahawa Arab telah memangkas produksi ke level paling terendah dalam hampir dua tahun terakhir.