Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan ini dibuka melemah dibanding posisi akhir pekan kemarin. Pelemahan rupiah hari ini bersamaan di saat melemahnya mata uang yen terhadap USD.

Berdasarkan Data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka di level Rp13.388/USD atau tidak lebih baik dari penutupan akhir pekan kemain di level Rp13.371/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB bergerak ke level Rp13.377/USD dengan kisaran pada level Rp13.353-Rp13.399/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.385/USD. Posisi ini melemah dibanding posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.347/USD.

Posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan pagi ini berada di level Rp13.353/USD atau memburuk dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.305/USD dengan kisaran Rp13.340-Rp13.393/USD.

Seperti dikutip dari Reuters hari ini, USD tercatat sedikit menguat terhadap yen. Indeks dolar berubah ke level 102,22, mendekati posisi pekan kemarin di berada di rentang 101,30-103,82.

Dolar sebagian kecil lebih tegas terhadap yen di posisi 117,30, dengan resistance jangka pendek di level 117,77. Hal itu sudah menunjukkan kepulihannya dari posisi Jumat kemarin di level 115,06. Meski demikian masih tetap berada di bawah target sekitar level 118,60.

Di sisi lain, yuro terhadap USD tercatat stabil di level 1,0534, setelah pekan kemarin sempat memantul pada kisaran level 1,0339-1,0621. Ada cukup petunjuk dari tekanan inflasi terhadap laporan data non-farm payroll AS untuk mendukung kenaikan suku bunga.

Obligasi AS bertenor 10 tahun naik dari 2,33% menjadi 2,42%. Namun tetap jauh dari posisi puncak pada Desember 2,64%.