Dolar Melemah Picu Naiknya Harga Emas



( 2017-01-06 09:20:55 )

Pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) harga emas mendekati level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Kenaikan harga emas tersebut karena pelemahan dolar AS.

Mengutip dari laman Wall Street Journal, Jumat (6/1/2017), harga emas untuk pengiriman Februari ditutup naik sebesar 1,4 persen ke angka US$ 1.181,30 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Harga emas sudah naik lebih dari 2 persen sejak awal tahun atau dalam seminggu terakhir setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan yang cukup dalam akibat aksi jual investor.

Di akhir tahun lalu, harga emas tertekan sangat dalam dan menghapus keuntungan sepanjang tahun usai Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memastikan menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga tersebut memberi tekanan kepada harga emas.

Sedangkan pada tahun ini, emas sedikit kembali bersinar karena dolar AS melemah. Wall Street Journal Dolar Index baru-baru ini turun sebesar 0,9 persen ke angka 92,16.

Melemahnya dolar AS ini biasanya menjadi tenaga bagi emas untuk dapat meraih kenaikan harga karena lebih terjangkau bagi investor yang mempunyai mata uang di luar dolar AS.

"Januari biasanya menjadi bulan yang positif bagi harga emas dan mudah-mudahan juga terjadi pada tahun ini," terang Analis Marex Spectron, London, David Govett.

Dalam rilis pertemuan The Fed yang berlangsung pada Desember lalu menegaskan bahwa terdapat ketidakpastian yang merupakan dampak dari terpilihnnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS).

Dengan munculnya ketidakpastian tersebut memberikan kekuatan bagi harga emas untuk merangkak naik.