Penguatan Rupiah Diprediksi Akan Berlanjut



( 2017-01-06 04:57:56 )

Masih adanya imbas positif dari melemahnya laju dolar Amerika Serikat (USD) diharapkan dapat berlanjut pada penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD berikutnya.

Apalagi jika sejumlah mata uang global dapat memanfaatkan pelemahan USD, maka rupiahpun diharapkan akan ikut terkena imbas positifnya.

Diharapkan sentimen ini masih dapat bertahan untuk memberikan konfirmasi sinyal penguatan lanjutan pada laju rupiah, ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran support di level Rp13.442/USD dan resisten Rp13.240/USD.

Sementara, penguatan rupiah kemarin mampu berjalan sesuai perkiraan, dimana masih melanjutkan kenaikan. Pelaku pasar masih kembali melepas USD pasca mencermati risalah FOMC sebelumnya.

Dalam FOMC minutes tersebut menunjukkan The Fed prihatin dengan penguatan USD dan stimulus fiskal yang lebih besar dapat meningkatkan permintaan atas tingkat yang berkelanjutan.

Investor sedang mencari petunjuk tentang apa yang akan dilakukan The Fed dalam kaitannya dengan langkah-langkah kebijakan fiskal yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump.

Kekhawatiran The Fed terhadap penguatan USD yang dapat mengganggu laju ekonomi AS direspons positif dengan melemahnya USD, yang juga berimbas pada nilai tukar lainnya.

Di sisi lain, sentimen positif pada data-data ekonomi Asia memberi kesempatan bagi CNY dan JPY untuk menguat sehingga berimbas positif pada IDR. Bahkan adanya sentimen negatif dari berita kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk kelas daya 900 VA; pengurusan STNK dan BPKB; serta BBM jenis pertalite dan pertamax belum mampu menghadang penguatan rupiah, pungkasnya.