Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) condong menguat. Hal tersebut terjadi akibat sentimen internal dan eksternal yang mempengaruhi laju rupiah pada perdagangan Rabu pekan ini.

Mengutip dari data Bloomberg, Rabu (4/1/2017), rupiah dibuka menguat tipis sebesar 9 poin ke level 13.467 per dolar AS dari penutupan perdagangan kemarin 13.476 per dolar AS.

Menjelang Rabu siang, rupiah menguat ke level 13.455 per dolar AS. Rupiah bergerak pada kisaran 13.450-13.482/dolar AS

Kurs referensi jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) mengalami penguatan ke level 13.478 per dolar AS dari periode 3 Januari 2017 di kisaran 13.485 per dolar AS.

Analis PT Bank Woori Saudara Tbk Rully Nova mengatakan, ada ruang penguatan rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pekan ini. Rupiah akan bergulir di kisaran 13.400/dolar AS.

"Sentimen eksternal dan domestik memberi pengaruh terhadap rupiah. Di awal tahun, fund manager global posisikan aset termasuk di emerging market. Di samping itu, pemerintah Indonesia juga telah menegaskan kalau kondisi Indonesia tidak seburuk yang dibuat dalam riset (JP Morgan)," ujar dia.

Dari eksternal, Rully mengatakan, rilis data ekonomi AS yaitu data pengangguran dan penjualan rumah tak sesuai dengan harapan membuat pelaku pasar ambil posisi pada aset emerging market termasuk rupiah. "Pergerakan rupiah lebih dominan dipengaruhi oleh sentimen eksternal," tutur dia.