Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widhyawan Prawiraatmadja, telah dipilih sebagai Gubernur Indonesia untuk Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak.

Pemilihan Widhyawan atau pria yang biasa disebut Wawan itu sebagai Gubernur Indonesia untuk OPEC merupakan saran dari Menteri ESDM Sudirman Said pada sidang OPEC ke-168, di Vienna Austria, Jumat lalu.

Widhyawan menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan kebutuhan energi yang sangat tinggi.

Dia juga berpendapat bergabungnya kembali Indonesia ke OPEC merupakan bagian dari usaha pemerintah dalam menjamin kecukupan energi nasional.

"Kecukupan energi ini juga merupakan bagian dari membangun ketahanan energi, yang harus disusul dengan ekspansi energi baru yang terbarukan secara sungguh-sungguh. Komitmen kita dapat mencapai 25 persen penggunaan energi terbarukan dari seluruh kebutuhan energi harus dicapai di tahun 2025," ujar dia.

Masyarakat internasional memperhitungkan bahwa OPEC mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendongkrak pergerakan harga minyak dunia pada titik keseimbangan baru yang menguntungkan bagi perekonomian dunia.

"Keikutsertaan Indonesia pada proses pengambilan keputusan dan kebijakan OPEC, diharapkan dapat menjaga kepentingan nasional," ungkap Wawan.