Rupiah Diramal Akan Sulit Berbalik Melawan Dominasi USD



( 2016-12-29 03:19:07 )

Pergerakan rupiah diprediksi akan dapat kembali bertahan dari dominasi penguatan laju dolar Amerika Serikat (USD) yang masih berlangsung. Menurut analis dari Reza Priyambada memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp13.472/USD dan resisten Rp13.440/USD.

"Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat laju rupiah minim perlawanan untuk berbalik naik. Diharapkan pelemahan rupiah dapat lebih terbatas," ujarnya di Jakarta, pada hari Kamis (29.12.2016).

Sementara, laju rupiah kemarin masih melanjutkan pergerakan negatif seiring imbas masih menguatnya laju USD terhadap sejumlah mata uang. Pada data ekonomi AS, indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis The Conference Board di level 113,7 pada bulan Desember, naik dari 109,4 pada bulan November membuat laju USD percaya diri melanjutkan penguatannya sehingga berimbas pada tertahannya laju rupiah.

Dari dalam negeri tidak jauh berbeda dari sehari sebelumnya dimana tidak banyak sentimen yang secara signfikan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah untuk menjadi lebih positif. Apalagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan, pencapaian uang tebusan pada periode dua pengampunan pajak atau amnesti pajak tidak terlalu spektakuler seperti realisasi periode satu yang sempat mencapai kisaran Rp97,2 triliun.

"Hingga 28 Desember 2016, realisasi uang tebusan berdasarkan penerimaan Surat Setoran Pajak baru mencapai Rp105 triliun, atau hanya naik sekitar Rp7,8 triliun dari pencapaian uang tebusan pada akhir periode satu sebesar Rp97,2 triliun," paparnya.