Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS



( 2015-12-04 08:19:07 )

Harga emas alami penguatan memasuki akhir pekan ini bersamaan dengan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) menjelang rilis data tenaga kerja AS.

Harga emas naik 0,2 persen menjadi US$ 1.063,80 per ounce di pasar spot. Hal tersebut menyebabkan harga emas naik 0,5 persen selama satu pekan.

Sebelumnya harga emas sempat menguat 0,8 persen di perdagangan hari Kamis pekan ini sesudah tindakan pelonggaran moneter bank sentral Eropa tak sesuai harapan. Hal itu mengakibatkan euro menguat sedangkan dolar AS tertekan.

Dalam pertemuan bank sentral Eropa kemarin, bank sentral memotong suku bunga deposito lebih dalam dan memperpanjang untuk membeli aset selama 6 bulan. Namun, para investor pun kurang baik dalam menanggapi hal ini lantaran pelonggaran yang dirilis terbatas.

Euro melompat lebih dari 3 persen terhadap dolar AS setelah munculnya kebijakan serta imbal hasil obligasi menguat. Sementara dolar AS jatuh pada level terendah dalam satu bulan terhadap mata uang utama.

Hal serupa juga dijelaskan dalam riset www.fortisasiafutures.com, harga emas naik pada sesi perdagangan Asia. Para investor terpusat pada data tenaga kerja AS malam nanti. Analis menduga, tingkat pengangguran di AS akan tetap berada di level 5 persen dan pertumbuhan tenaga kerja bertambah menjadi 190.000.

Emas terpantau menguat pada perdagangan jumat ini namun masih bergerak di bawah rata-rata pergerakan 20 dan 50 harian.

"Harga emas masih condong bergerak turun. Stochastic masih berada di kawasan jenuh jual. Resistance dan support berada di harga US$ 1.068,90-US$ 1.053," kutipan riset tersebut.