IHSG Dibuka Menguat Usai Libur Natal



( 2016-12-27 05:21:47 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat ke zona hijau, setelah akhir pekan kemarin sempat melemah. IHSG hari ini dibuka naik 5.69 poin atau 0,11% ke level 5.033,40 pada saat bursa saham Asia bergerak mendatar.

Pada perdagangan kemarin pasar saham Tanah Air ditutup melemah 15,17 poin atau setara 0,30% ke level 5.027,70 seiring dengan melemahnya bursa saham Asia. Sektor saham dalam negeri pada pagi ini mayoritas menguat dipimpin lonjakan di sektor aneka industri 1,20% ditambah sektor konsumen yang meningkat 0,89%. Sektor perkebunan menjadi satu-satunya yang menyusut mencapai 0,23%.

Di sisi lain nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp220 triliun dengan 573 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar minus Rp18,21 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp38,5 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp20,36 triliun. Tercatat 119 saham menguat, 40 melemah dan 94 stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp600 menjadi Rp60.900, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) bertambah Rp225 menjadi Rp14.500 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) meningkat Rp200 menjadi Rp2.670.

Lalu saham-saham yang melemah di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) merosot Rp100 menjadi Rp14.350, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) berkurang Rp90 menjadi Rp4.710 dan PT Forum Saham Power Financial Corporation (PWF) berkurang Rp50 menjadi Rp1.240.

Berdasarkan rilis laman Reuters, Selasa (27/12/2016) pasar saham Asia sedikit berubah pada awal perdagangan hari ini ketika sebagian besar pasar saham masih ditutup. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang tercatat mendatar, ketika pasar saham Australia masih libur.

Sementara indeks Nikkei Jepang tidak berbuah pada level 19.457,57 dengan tambahan 60,93 poin atau setara dengan 0,31%. Di sisi lain indeks Shanghai memerah dengan kehilangan 0,01 poin ke level 3.122,56 saat indeks Hang Seng masih libur. Hasil positif diraih indeks Kospi ke level 2.041,45 atau naik sebesar 3,70 poin.

Sedangkan pada akhir pekan kemarin, Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi dalam perdagangan tipis karena sebagian investor tengah libur Natal. Peningkatan data konsumen AS pada November menjadi dorongan, meski pendapatan rumah tangga gagal untuk bangkit secara pertama kalinya.

Data ekonomi memprediksi akhir tahun ini terjadi perlambatan, saat daya ketenagakerjaan masih positif dan harga rumah naik ketika pasar saham AS mendekati level tertinggi. Ketidakpastian ekonomi global menjadi penyebab, meski secara domestik ekonomi AS diyakini tetap kuat ditopang kepercayaan konsumen.