Bank Indonesia (BI) mulai mendistribusikan uang baru tahun emisi 2016 ke beberapa wilayah di Indonesia lewat Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan beberapa perbankan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menerangkan mekanisme pendistribusian uang rupiah baru tahun emisi 2016 itu memang tidak merata jumlahnya ke semua wilayah Indonesia.

Tirta mengaku, pendistribusian uang bergambar pahlawan baru itu disesuaikan dengan wilayah yang selama ini membutuhkan banyak uang sebagai alat untuk melakukan transaksi.

"Dari data yang dimiliki Bank Indonesia, kebutuhan uang kartal sebagian besar berada di wilayah Jabodetabek, Jawa dan Sumatra, yang notabenenya kebutuhan terhadap uang untuk bertransaksi dan alat pembayaran cukup besar," ujar Tirta, Kamis (22/12/2016).

Dia mengatakan, tiga wilayah yang disebutkan itu mendominasi sebesar 80 persen akan kebutuhan uang kartal.

Tirta mengutarakan, memang pengedaran uang baru tahun emisi 2016 ini dari hasil pencetakan tahap pertama yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang bekerjasama ‎dengan Perum Peruri. Ke depan ada pencetakan untuk tahap selanjutnya.

Untuk saat ini, Tirta mengatakan, jumlah rupiah yang didistribusikan dianggap telah cukup untuk pengenalan dan mulai ditransaksikan.

"Untuk tahap selanjutnya, ‎Perum Peruri atas dasar pesanan Bank Indonesia akan mencetak uang lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dari sisi nominal maupun jenis pecahan," tegas dia.