Harga jual dan beli kembali (buyback) emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini dibuka naik setelah kemarin mengalami penurunan yang signifikan. Penguatan harga emas Antam ini seiring dengan mulai naiknya harga emas dunia di pasar Asia.

Seperti dikutip dari laman Logammulia.com, pada hari Kamis (22.12.2016) harga jual emas Antam naik Rp1.000 menjadi Rp594.000/gram dari sebelumnya Rp593.000/gram. Sementara, untuk buyback emas Antam juga juga naik menjadi Rp489.000/gram dari sebelumnya Rp486.000/gram.

Harga emas Antam untuk ukuran 2 gram dibanderol Rp1.148.000 dengan harga per gram Rp574.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.704.000 dengan harga per gram Rp568.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.260.000 dengan harga per gram Rp565.000.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.825.000 dengan harga per gram Rp565.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.575.000 dengan harga per gram Rp557.500. Harga emas 25 gram Rp13.800.000 dengan harga per gram Rp552.000.

Harga emas 50 gram sebesar Rp27.450.000, dengan harga per gram Rp549.000. Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp54.725.000, dengan harga per gram Rp547.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp136.425.000, dengan harga per gram Rp545.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp272.475.000 dengan harga per gram Rp544.950.

Begitu juga harga emas Antam di Pulogadung mengalami kenaikan ke level Rp584.000/gram dari sebelumnya Rp583.000/gram dengan harga buyback di level Rp489.000/USD. Sementara harga emas di Jakarta II hari ini berada pada posisi Rp594.000/gram atau naik dari sebelumnya di level Rp593.000/gram.

Di sisi lain seperti dilansir dari Reuters hari ini, harga emas dunia naik di perdagangan Asia setelah mengakhiri sesi sebelumnya yang hampir mendatar, karena dolar AS (USD) mundur dari posisi tertingginya dalam 14 tahun terakhir.

Harga emas di pasar spot naik 0,1% ke level USD1.132,04 per ons pada pukul 00.49 GMT. Bullion ditutup hampir flat pada sesi sebelumnya. Sementara, harga emas AS sedikit berubah ke level USD1.133,60 per ons.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang di dunia tercatat tergelincir 0,1% menjadi 102,960. Padahal, pada Selasa sempat melonjak setinggi 103,65 atau tertinggi sejak bulan Desember tahun 2002.