Harga batubara Rotterdam ditutup turun pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (20/12), yang tergerus oleh penguatan dolar AS. Indeks Dolar AS menguat 0,18 persen terhadap sekeranjang mata uang. Kenaikan dollar AS membuat harga batubara Rotterdam berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 menurun di posisi 81,80 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,25 dollar atau setara dengan -0,30 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Kondisi politik yang terjadi seperti pembunuhan Dubes Rusia di Turki, aksi truk yang menabrak massa di pasar natal Berlin, Jerman, dan juga ketegangan politik AS-Tiongkok, menguatkan mata uang safe haven dan berpotensi menekan dollar AS.

Sebuah analis memprediksikan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan berikutnya memiliki potensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 82,30 dollar sampai level 82,80 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 81,30 dollar dan 80,80 dollar.